WACANA NASIONALISME DALAM SASTRA FEMINIS INDONESIA: MEMBACAULANG NOVEL LAKSAMANA MALAHAYATI SANG PEREMPUAN KEUMALA DANRATU KALINYAMAT

Wiyatmi Wiyatmi

Abstract


Sejarah gerakan perempuan Indonesia mencatat bahwa di masa kolonial kaum perempuan telah ikut berjuang secara fisik dalam melawan kolonialisme. Mereka antara lain adalah Cut Nyak Dien, Laksamana Keumalahayati, Nyi Ageng Serang, Ratu Kalinyamat, dan Ida I Dewa Agung Istri Kanya, dan Martha Christina Tiahahu.  Perjuangan mereka tidak hanya tercatat dalam buku biografi dan sejarah, tetapi sebagian juga menginspirasi para sastrawan untuk menuliskannya dalam novel. Penelitian ini bertujuan mengkaji wacana nasionalisme yang direpresentasikan dalam dua novel feminis yaitu Laksamana Malahayati Sang Perempuan Keumala (Moerdopo, 2018) dan Ratu Kalinyamat (Hadi, 2010) yang secara purposive dipilih sebagai sampel. Penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif feminis. Hasil penelitian menunjukkan kedua novel yang dikaji merepresentasikan wacana nasionalisme dalam spirit feminisme Nusantara yang tampak pada perjuangan Laksamana Keumalahayati dan Ratu Kalinyamat dalam melawan kolonialisme Portugis pada abad ke-16. Dalam hal ini perjuangan tokoh Laksamana Keumalahayati dan Ratu Kalinyamat yang merupakan tokoh sejarah telah ditulis kembali dalam novel Indonesia yang terbit 2000-an (2018 dan 2010). Penulisan kedua novel tersebut dilatarbelakangi oleh adanya kesadaran untuk mengisahkan kembali perjuangan dan kepahlawanan para perempuan di masa lalu yang cenderung dilupakan dalam buku-buku sejarah. Kedua novel merupakan genre sastra feminis yang mengemban tugas sebagai media alternatif untuk menuliskan sejarah perempuan dan mempublikasikannya agar dapat dipahami oleh masyarakat luas

Keywords


feminisme Nusantara, kolonialisme, sejarah perempuan, wacana kebangsaan

Full Text:

PDF

References


Achmad, S.W. (2019). Ratu Kalinyamat: Kisah Cinta, Dendam dan Tahta. Yogyakarta: Araska.

Agustinia, D. (2001). Martha Christina Tiahahu, Mutiara dari Nusalaut, dalam Seri Pengenalan Budaya Nusantara, Maluku Manise. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Anderson, B. (2006). Imagined Communities Reflections on the Origin and Spread of Nationalism. Revised Edition. London, New York: Verso.

Arivia, G. & Subono, N.I. (2011).Seratus Tahun Feminisme di Indonesia Analisis terhadap Para Aktor, Debat, dan Strategi. Jakarta: Friedrich Ebert Stiftung. Diunduh dari https://library.fes.de.

Arivia, G. Ed. (2012). Kumpulan Cerpen Jurnal Perempuan, Menulis Tubuh. Jakarta: Yayasan Jurnal Perempuan.

Bell, E. (2016). Feminist Literary Criticism. The Wiley Blackwell Encyclopedia of Gender and Sexuality Studies, First Edition.Published by John Wiley & Sons, Ltd. https://doi.org/10.1002/9781118663219.wbegss770.

Cixous, H. (1976). The Laugh of the Medusa. Sign, 1(4), 875-893, https://www.jstor.org/stable/3173239.

Fanani, Z. (2009). Madame Kalinyamat: dalam Ketidakberdayaan Perempuan Tersimpan Sebuah Kekuatan. Yogyakarta: Diva Press.

Gamble, S. Ed. (20016). The Routledge Companion to Feminism and Postfeminism. Taylor & Francis E-Library.

Graaf, H. J. D. & Pigeaud, Th G.Th. (1986). Kerajaan-kerajaan Islam pertama di Jawa Peralihan dari Majapahit ke Mataram. Jakarta: Grafiti Press.

Hadi, M. (2010). Ratu Kalinyamat. Yogyakarta: LKiS.

Haka, M. (1976) Dunia Nyi Ageng Serang: Sejarah Wanita Pejuang Bangsa. Jakarta:Kinta.

Harun, M. Y.(1994). Kerajaan Islam Nusantara Abad XVI dan XVII. Yogyakarta: Nurnia Kalam Sejahtera.

Hayati, Ch., Dkk. (2000). Peranan Ratu Kalinyamat Di Jepara Pada Abad Xvi. Semarang: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah.

Humm, M. (1986). Feminist Criticism. Great Britain: The Harvester Press.

Lasminah, P. (2007). Nyi Ageng Serang. Jakarta: Departemen Kebudayaan dan Pariwisata Direktorat Jenderal Sejarah dan Purbakala, Direktorat Nilai Sejarah Moerdopo, E. (2018). Laksamana Malahayati. Jakarta: Grasindo.

Nastiti, T.S. (2009). Kedudukan dan Peranan Perempuan dalam Masyarakat Jawa Kuna (Abad Viii--Xv Masehi). Disertasi fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia, Program Studi Arkeologi. Diunduh dari

http://lib.ui.ac.id › file › 130303-D623-Titi Surti.

Noorwatha, I.K.D. (2019). Naranatha-Kanya: Jejak Sejarah Dewa Agung Istri Kanya dan Kebangkitan Seni Kerajaan Klungkung Abad ke-19. Direktorat Sejarah Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Olesen, V. (2006). Feminist Qualitative Research in the Millennium’s First Decade: Developments, Challenges, Prospects, in in Denzin, N.K & Lincoln, Y.S., Ed. The SAGE Handbook of Qualitative Research. Sage Publisher.

Rahayu, R.I. (2013). Gerakan Perempuan Indonesia dalam Belenggu Historiografi Indonesia-Androsentris. Dipresentasikan pada sesi “Sejarah Gerakan Perepuan Indonesia”, Pelatihan Dasar Gender, Seksualitas dan Maskulinitas, di GG. House, Gadog, Kabupaten Bogor, 20 - 23 Maret 2014.

Rahayu, R.I. (2016). Menulis Sejarah Sebagaimana Perempuan: Pendekatan Filsafat Sejarah Perempuan. Sejarah dan Budaya. 10(1), 100-111.

Ricklefs, M. C. (2007). Sejarah Indonesia Modern 1200-2004. Diterjemahkan oleh Wahono, et.al. Jakarta: Serambi Ilmu Semesta.

Reinharz, S. (2005). Metode-metode Feminisdalam Penelitian Sosial. Diterjemahkan dalam Bahasa Indonesiaoleh Lisabona Rahman dan J. Bambang Agung. Jakarta: Woman Reseach Institute.

Ruthven, K. (1986). Feminist Leterary Studies an Introduction. Cambridge, New York, Port Chester, Melbourne, Sydney: Cambridge University Press.

Salam, S. (1995). Malahayati: Srikandi dari Aceh. Jakarta: Gema Salam.

Sari, D.F., et.al. (2021). A Portrayal of Heroism Values in a Literary Work of the Acehnese Heroine: Keumalahayati. Proceedings of the 11th Annual International Conference (AIC) on Social Sciences, Universitas Syiah Kuala, September 29-30, 2021, Banda Aceh, Indonesia. http://jurnal.unsyiah.ac.id/AICS-Social.

Sastroatmodjo (1982). Nyai Ageng Serang. Jakarta: Balai Pustaka.

Showalter, E. (1977). A Literature of Their Own: British Women Novelists from Bronte to Lessing. New Jersey: Princenton University Press. https://doi.org/10.1515/9780691221960.

Showalter, E. (1985). The New Feminist Criticism: Essays on Women, Literature, and Theory. New York: Pantheon.

Sugiarti & Qur’ani, H.B. (2019). Kekuatan Tokoh Perempuan dalam Novel Ratu Kalinyamat Karya Murtadho Hadi. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra, 19(1), 18-26. http://dx.doi.org/10.17509/bs_jpbsp.v19i1.20755.

Sutrisna. (2006). Benteng Inong Balee dan Kompleks Makam Laksanama Mahayati di Kabupaten Aceh Besar Provinsi Nangro Aceh Darussalam. Bas, 16, 8-15.

Syaifulloh. (2012). Laksamana Keumalahayati. Banda Aceh: Balai Peletarian Sejarah dan Nilai Tradisional.

Toer, P. A. (2000). Panggil Aku Kartini Saja. Jakarta: Hasta Mitra.

Wanti, D.I., et.al. (1996). Enam Pahlawan Nasional dari Aceh. Banda Aceh: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Budayaan Balai Kajian Sejarah dan Nilai Tradisional.

Wildan, Harun, M. & Safrida, Y. (2015). Fakta Sejarah dalam Novel Perempuan Keumala Karya Endang Moerdopo. Cendekia, 9(1), 25-36. Web: cendekia.pusatbahasa.or.id.

Wiyatmi (2015). Menggugat Kuasa Patriarki Melalui Sastra Feminis. Prosiding Seminar Nasional , Bahasa, Sastra, dan Kekuasaan, Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta, Suryaman, M. et.al., Ed., 32-47. http://fbs.uny.ac.id/unduhan/prosiding.

Wiyatmi (2021). Melacak Jejak Feminisme Nusantara dalam Sastra Indonesia. Prosiding Seminar Nasional Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta. http://pbsi.fbs.uny.ac.id/id/unduhan.

Wiyatmi (2021a). Giving Room for Those Who are Forgotten: Reading The Figures of Queen Kalinyamat and Dewi Rengganis in Indonesian Novels. Litera, 20(2), 287-298. DOI: https://doi.org/10.21831/ltr.v20i2.35894.




DOI: https://doi.org/10.37905/psni.v3i0.94

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




e-ISSN: 2988-4357

PROSIDING SEMINAR NASIONAL DAN INTERNASIONAL

HIMPUNAN SARJANA-KESUSASTRAAN INDONESIA (HISKI) INDEXED BY:

Google Scholar