ETIKA LINGKUNGAN HIDUP DALAM NOVEL KUBAH DAN ORANG-ORANG PROYEK KARYA AHMAD TOHARI DAN RELEVANSINYA SEBAGAI PEMBELAJARAN SASTRA

Venus Khasanah, Novi Anoegrajekti, Samsi Setiadi

Abstract


Artikel ini bertujuan untuk mengidentifikasi prinsip-prinsip etika lingkungan yang direpresentasikan dalam novel Kubah dan Orang-Orang Proyek karya Ahmad Tohari serta relevansinya terhadap pembelajaran sastra. Teori yang digunakan dalam kajian ini adalah teori etika lingkungan menurut Arne Naess dan A. Sonny Keraf. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan ekologi sastra dan secara khusus disebut ekokritik sastra. Peneliti memaparkan penelitian ini mengarah pada penjelasan deskriptif sebagai ciri khas dari penelitian kualitatif. Dalam hal ini, peneliti mendeskripsikan prinsip-prinsip etika lingkungan yang digambarkan melalui sikap dan perilaku para tokoh. Metode ilmiah yang diterapkan dalam kajian ini adalah pendekatan wacana yang terdapat dalam ekokritik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa novel Kubah mengandung delapan prinsip etika lingkungan, yaitu (1) sikap hormat terhadap alam; (2) prinsip tanggung jawab; (3) solidaritas kosmis; (4) prinsip kasih sayang dan kepedulian terhadap alam; (5) prinsip “no harm”; (6) prinsip hidup sederhana dan selaras dengan alam; (7) prinsip keadilan; dan (8) prinsip integritas moral. Adapun di dalam novel Orang-Orang Proyek terkandung sembilan prinsip etika lingkungan hidup, yaitu (1) sikap hormat terhadap alam; (2) prinsip tanggung jawab; (3) solidaritas kosmis; (4) prinsip kasih sayang dan kepedulian terhadap alam; (5) prinsip “no harm”; (6) prinsip hidup sederhana dan selaras dengan alam; (7) prinsip keadilan; (8) prinsip demokrasi; dan (9) prinsip integritas moral. Prinsip-prinsip tersebut merupakan cara yang efektif untuk menanamkan budaya dan membentuk karakter bangsa. Penguatan karakter peserta didik merupakan kunci terciptanya sikap dan perilaku masyarakat selaras dengan alam dan menjaga kelestarian alam. Dengan demikian, sastra perlu dioptimalkan untuk digunakan sebagai bahan ajar dalam pembelajaran sastra.

Keywords


ekokritik, etika lingkungan, novel, pembelajaran sastra, perilaku ekologis

Full Text:

PDF

References


Endraswara, S. (2016). Ekokritik Sastra: Konsep, Teori, dan Terapan. Yogyakarta: Morfalingua.

Eriyanto. (2015). Analisis Isi: Pengantar Metodologi untuk Penelitian Ilmu Komunikasi dan Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya. Kencana.

Harsono, S. (2008). Ekokritik: Kritik Sastra Berwawasan Lingkungan. In Kajian Sastra (Vol. 32, Issue 1, pp. 31–50). https://ejournal.undip.ac.id/index.php/kajiansastra/article/view/2702

Indrastuti, N. S. K. (2021). Membangkitkan Kesadara Ekologis Melalui Puisi Hijau Indonesia. In Wiyatmi, N. Dewi, & M. Safei (Eds.), Sastra Hijau di Indonesia dan Malaysia dalam Kajian Ekokritik dan Ekofeminisme. Cantrik Pustaka.

Irwan, Z. D. (2015). Prinsip-Prinsip Ekologi: Ekosistem, Lingkungan dan Pelestariannya (Cet. ke-9). PT Bumi Aksara.

Jambozorg, M., Pournouri, M., Poorhashemi, S. A., & Hermidasbavand, D. (2015). Challenges Ahead of Codification of Environmental Crime Indices as an International Crime. International Journal of Environmental Science and Technology, 12(11), 3719–3734. https://doi.org/10.1007/s13762-015-0830-1

Jayakumar, K. (2015). Nature-the Guide, the Guardian, and the Philosopher Nature as a Symbol in Amitav Ghosh and Indra Sinha with Special Reference to The Hungry Tide, Sea of Poppies and Animal’s People. The Dawn Journal, 4(2), 1152–1160. https://thedawnjournal.in/wp-content/uploads/2015/07/4-Karunya-Jayakumar.pdf

Keraf, A. S. (2010). Etika Lingkungan Hidup. Penerbit Buku Kompas. buku@kompas.cm

Miles, M. B., & Huberman, A. M. (2009). Analisis Data Kualitatif: Buku Sumber tentang Metode-Metode Baru. Penerbit Universitas Indonesia (UI-Press).

Moleong, L. J. (2018). Metodologi Penelitian Kualitatif (38th ed.). PT Remaja Rosdakarya.

Naess, A. (2001). Ecology, community and lifestyle. Cambridge University Press.

Rajesh, R. K., & Rajasekaran, R. V. (2021). Anthropocentrism in the Select American Dystopic Fictions: The Water Knife by Paolo Bacigalupi and Claire Vaye Watkins’ Gold Fame Citrus. Journal of Higher Education Theory and and Practice, 21(16), 27–32. https://doi.org/10.33423/jhetp.v21i16.4908

Silvan, R., & Bennett, D. (1994). The Greening of Ethics. The White Horse Press.

Singer, P. (1993). Practical Ethics. Cambridge Univ. Press.

Soemarwoto, O. (2014). Analisis Mengenai Dampak Lingkungan: Vol. Cet. 14. Gadjah Mada University Press.

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. PT Alfabet.

Sukatmadja, Y. K. (2003). Ahmad Tohari: Karya dan Dunianya. Penerbit PT Grasindo.

Sukmawan, S. (2016). Ekokritik Sastra: Menanggap Sasmita Arcadia (Cet. 1). UB Press.

Tohari, A. (2012). Kubah (4th ed.). Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama.

Tohari, A. (2019). Orang-Orang Proyek (E. Pudjawati (Ed.); 5th ed.). Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama.

Wiyatmi, Dewi, N., & Safei, M. (Eds.). (2021). Sastra Hijau di Indonesia dan Malaysia dalam Kajian Ekokritik dan Feminis. Cantrik Pustaka.

Yulisatiani, S. (2020). Sustaining the Environment: The Wisdom of Banyumas Women in Ahmad Tohari’s Novels. Rupkatha Journal on Interdisciplinary Studies in Humanities, 12(1). https://doi.org/10.21659/rupkatha.v12n1.19

Zain, R. M., & Affendi, N. R. N. M. (2022). The Katalis Neurogenesis: Ethical Perspective. International Journal of Academic Research in Business & Social Sciences, 12(2), 335–341. https://doi.org/10.6007/IJARBSS/v12-i2/12243

Endraswara, S. (2016). Ekokritik Sastra: Konsep, Teori, dan Terapan. Yogyakarta: Morfalingua.

Eriyanto. (2015). Analisis Isi: Pengantar Metodologi untuk Penelitian Ilmu Komunikasi dan Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya. Kencana.

Harsono, S. (2008). Ekokritik: Kritik Sastra Berwawasan Lingkungan. In Kajian Sastra (Vol. 32, Issue 1, pp. 31–50). https://ejournal.undip.ac.id/index.php/kajiansastra/article/view/2702

Indrastuti, N. S. K. (2021). Membangkitkan Kesadara Ekologis Melalui Puisi Hijau Indonesia. In Wiyatmi, N. Dewi, & M. Safei (Eds.), Sastra Hijau di Indonesia dan Malaysia dalam Kajian Ekokritik dan Ekofeminisme. Cantrik Pustaka.

Irwan, Z. D. (2015). Prinsip-Prinsip Ekologi: Ekosistem, Lingkungan dan Pelestariannya (Cet. ke-9). PT Bumi Aksara.

Jambozorg, M., Pournouri, M., Poorhashemi, S. A., & Hermidasbavand, D. (2015). Challenges Ahead of Codification of Environmental Crime Indices as an International Crime. International Journal of Environmental Science and Technology, 12(11), 3719–3734. https://doi.org/10.1007/s13762-015-0830-1

Jayakumar, K. (2015). Nature-the Guide, the Guardian, and the Philosopher Nature as a Symbol in Amitav Ghosh and Indra Sinha with Special Reference to The Hungry Tide, Sea of Poppies and Animal’s People. The Dawn Journal, 4(2), 1152–1160. https://thedawnjournal.in/wp-content/uploads/2015/07/4-Karunya-Jayakumar.pdf

Keraf, A. S. (2010). Etika Lingkungan Hidup. Penerbit Buku Kompas. buku@kompas.cm

Miles, M. B., & Huberman, A. M. (2009). Analisis Data Kualitatif: Buku Sumber tentang Metode-Metode Baru. Penerbit Universitas Indonesia (UI-Press).

Moleong, L. J. (2018). Metodologi Penelitian Kualitatif (38th ed.). PT Remaja Rosdakarya.

Naess, A. (2001). Ecology, community and lifestyle. Cambridge University Press.

Rajesh, R. K., & Rajasekaran, R. V. (2021). Anthropocentrism in the Select American Dystopic Fictions: The Water Knife by Paolo Bacigalupi and Claire Vaye Watkins’ Gold Fame Citrus. Journal of Higher Education Theory and and Practice, 21(16), 27–32. https://doi.org/10.33423/jhetp.v21i16.4908

Silvan, R., & Bennett, D. (1994). The Greening of Ethics. The White Horse Press.

Singer, P. (1993). Practical Ethics. Cambridge Univ. Press.

Soemarwoto, O. (2014). Analisis Mengenai Dampak Lingkungan: Vol. Cet. 14. Gadjah Mada University Press.

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. PT Alfabet.

Sukatmadja, Y. K. (2003). Ahmad Tohari: Karya dan Dunianya. Penerbit PT Grasindo.

Sukmawan, S. (2016). Ekokritik Sastra: Menanggap Sasmita Arcadia (Cet. 1). UB Press.

Tohari, A. (2012). Kubah (4th ed.). Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama.

Tohari, A. (2019). Orang-Orang Proyek (E. Pudjawati (Ed.); 5th ed.). Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama.

Wiyatmi, Dewi, N., & Safei, M. (Eds.). (2021). Sastra Hijau di Indonesia dan Malaysia dalam Kajian Ekokritik dan Feminis. Cantrik Pustaka.

Yulisatiani, S. (2020). Sustaining the Environment: The Wisdom of Banyumas Women in Ahmad Tohari’s Novels. Rupkatha Journal on Interdisciplinary Studies in Humanities, 12(1). https://doi.org/10.21659/rupkatha.v12n1.19

Zain, R. M., & Affendi, N. R. N. M. (2022). The Katalis Neurogenesis: Ethical Perspective. International Journal of Academic Research in Business & Social Sciences, 12(2), 335–341. https://doi.org/10.6007/IJARBSS/v12-i2/12243




DOI: https://doi.org/10.37905/psni.v3i0.78

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




e-ISSN: 2988-4357

PROSIDING SEMINAR NASIONAL DAN INTERNASIONAL

HIMPUNAN SARJANA-KESUSASTRAAN INDONESIA (HISKI) INDEXED BY:

Google Scholar