KEINDAHAN SASTRA PADA PERTUNJUKAN SENDRATARI “ONRUST” SEBAGAI UPAYA MEMPERTAHANKAN KETAHANAN BUDAYA LOKAL
Abstract
Pertunjukan Sendratari “Onrust”ini mengungkap tentang perjuangan suku Dayak dalam perang Barito yang sangat gigih memperjuangkan kemerdekaannya, ada tokoh juru runding yang bernama Haji Muhammad Talib. Beliau adalah juru runding sekaligus pejuang yang sangat membela Dayak dalam memusnahkan kebiadaban penjajah. Banyak pejuang Barito yang terlibat dalam perang ini yang akhirnya dimenangkan oleh suku Dayak. Tujuan penelitian ini adalah (1) Mengungkapkan proses penciptaan dan penyajian seni performa sendratari “Onrust”. (2) Mengungkapkan tanda yang berkaitan dengan aktivitas aktor pada performa sendratari “Onrust”. (3) Mengungkapkan tanda yang berkaitan dengan penampilan aktor pada performa sendratari “Onrust”. (4)Mengungkapkan tanda yang berkaitan dengan aspek ruang atau tempat pada performa sendratari “Onrust”. (5). mengungkapkan tanda yang berkaitan dengan aspek akustik nonverbal pada performa sendratari “Onrust”. Penelitian ini dilakukan dengan cara mengikuti proses latihan dan menyaksikan langsung performa sendratari “Onrust”. Objek penelitian ini adalah para penari/aktor yang ada dalam performa sendratari “Onrust” tersebut. Data yang terkumpul tersebut akan dianalisis dengan menggunakan teori Semiotik Pertunjukan. Penelitian ini menghasilkan model penelitian Seni Pertunjukan sendratari yang meliputi: (1) Proses penciptaan dan penyajian seni performa sendratari “Onrust”. (2) Tanda yang berkaitan dengan aktivitas aktor pada performa sendratari “Onrust”. (3) Tanda yang berkaitan dengan penampilan aktor pada performa sendratari “Onrust”. (4)Tanda yang berkaitan dengan aspek ruang atau tempat pada performa sendratari “Onrust”. (5)Tanda yang berkaitan dengan aspek akustik nonverbal pada performa sendratari “Onrust”.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Aminuddin. 1991. Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Bandung Sinar Baru.
Djojosuroto. Kinayati dan M.L.A. Sumaryati. 2000. Prinsif-prinsif Dasar dalam Penelitian Bahasa dan Sastra. Jakarta: Nuansa.
Endraswara, Suwardi. 2003. Metodologi Penelitian Sastra. Epistemologi, Model, Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Widyatama.
Diman, P. (2020). Nyanyian Adat Masyarakat Dayak Maanyan: Suatu Pendekatan Hermeneutika. Enggang: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya, 1(1), 40-56.
Khair, U., & Misnawati, M. (2022). Indonesian language teaching in elementary school: Cooperative learning model explicit type instructions chronological technique of events on narrative writing skills from interview texts. Linguistics and Culture Review, 6, 172-184.
Kuswarno, E. (2009). Fenomenologi: Metodologi Penelitian Komunikasi. Bandung: Widya Padjajaran.
Link sendratari Onrust: https://www.youtube.com/watch?v=6ck5YbmrQJY diakses 18 Agustus 2022.
Littlejohn, Stephen W, 1992. Theories of Human Communication (edisi 4). California: Wadsworth Publishing company.
Lord, A. B. 1981. The Singer of Tales. Cambridge, Massachuset, London, England: Harvard Univerity Press.
Misnawati, M. P., & Anwarsani, S. P. (2000). Teori Stuktural Levi-Strauss dan Interpretatif Simbolik untuk Penelitian Sastra Lisan. GUEPEDIA.
Misnawati, M., Poerwadi, P., Anwarsani, A., Nurachmana, A., & Diplan, D. (2021). Representation of cultural identity of the Dayak Ngaju community (structural dynamic study). JPPI (Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia), 7(4), 690-698.
Misnawati, M., Poerwadi, P., Veniaty, S., Nurachmana, A., & Cuesdeyeni, P. (2022). The Indonesian Language Learning Based on Personal Design in Improving the Language Skills for Elementary School Students. Multicultural Education, 8(02), 31-39.
Misnawati, M., Poerwadi, P., & Rosia, F. M. (2020). Struktur Dasar Sastra Lisan Deder. Pedagogik: Jurnal Pendidikan, 15(2), 44-55.
Mudjiono, Yoyon (2020) Kajian semiotika dalam film. Jurnal Ilmu Komunikasi, 1 (1). pp. 125-138. ISSN 2088-981X; 2723-2557
Moustakas, C. (1994). Phenomenological Research Method. New Delhi: Sage Publication.
Mussana, A. (2011). Rasionalitas dan Sktualitas Kearifan Lokal sebagai Basis Pendidikan Karakter. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 17, 6.
Perdana, I., & Misnawati, M. P. (2019). Cinta dan Bangga Berbahasa Indonesia di Perguruan Tinggi. SPASI MEDIA.
Poerwadi, P., & Misnawati, M. P. Deder dan Identitas Kultural Masyarakat Dayak Ngaju. GUEPEDIA.
Ratna, N. K. (2011). Antropologi Sastra: Peranan Unsur-unsur Kebudayaan dalam Proses Kreatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Sartini. (2004). Menggali Kearifan Lokal Nusantara: Sebuah Kajian Filsafat. Jurnal Filsafat, 37(12).
Setiyadi. (2012). Pemahaman Kembali “Local Wisdom” Etnik Jawa dalam Tembang Macapat dan Pemanfaatannya sebagai Media Pendidikan Budi Pekerti Bangsa. Magistra, 24.
Usop, L. S. (2020). Peran Kearifan Lokal Masyarakat Dayak Ngaju untuk Melestarikan Pahewan (Hutan suci) di Kalimantan Tengah. ENGGANG: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya, 1(1), 89-95.
DOI: https://doi.org/10.37905/psni.v3i0.110
Refbacks
- There are currently no refbacks.
e-ISSN: 2988-4357
PROSIDING SEMINAR NASIONAL DAN INTERNASIONAL
HIMPUNAN SARJANA-KESUSASTRAAN INDONESIA (HISKI)
INDEXED BY: