FILOSOFI KULINER TRADISIONAL KHAS JAWA SEBAGAI IDENTITAS NILAI KEARIFAN LOKAL MELALUI PEMBELAJARAN BIPA
Abstract
Kearifan lokal adalah jati diri bangsa yang perlu diperkenalkan bagi para pemelajar bahasa Indonesia, tidak terkecuali bagi para pemelajar BIPA. Budaya lokal memiliki peran penting dalam materi ajar BIPA, sebagai media promosi budaya lokal di mata internasional. Pembelajaran BIPA berbasis kearifan lokal menjadi sebuah keniscayaan untuk kemudahan para pemelajar BIPA beradaptasi dengan lingkungan keseharian masyarakat Indonesia. Bentuk kearifan lokal salah satunya terwujud dalam kuliner tradisonal. Kuliner tradisional khas Jawa terbagi atas makanan berat, kudapan, dan minuman. Keberagaman kuliner tradisional khas Jawa memiliki banyak nilai dan makna terkait bentuk, asal-muasal, cara pengolahan, hingga dapat dikaitkan dengan beberapa tradisi di daerah Jawa. Berkaca pada situasi tersebut, penelitian ini mengangkat tema gastronomi sastra di bidang kuliner tradisional khas Jawa guna memperkenalkan dan melestarikan nilai-nilai budaya berupa kearifan lokal bagi pemelajar BIPA. Kuliner tradisional khas Jawa dikhususkan pada jenis kudapan. Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk mengetahui seluk-beluk kuliner tradisional khas Jawa baik dalam hal asal-muasal, cara pengolahan, filosofi, dan tradisi yang muncul terkait kuliner tersebut, serta bagaimana penerapannya dalam pembelajaran BIPA. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan teknik pengumpulan data studi pustaka. Data penelitian difokuskan pada jenis makanan tradisional kudapan atau camilan manis berupa serabi, kolak, dan jenang sumsum. Teknik analisis data menggunakan model analisis interaktif. Hasil penelitian ini berupa temuan asal-muasal, cara pengolahan, filosofi, dan tradisi budaya di Jawa yang terkait dengan kuliner tersebut. Kudapan tradisional khas Jawa seringkali digunakan sebagai sajian dalam tradisi sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur maupun sebagai bentuk doa dan nilai-nilai lainnya yang dianggap positif bagi masyarakat Jawa. Filosofi kuliner tradisional Jawa ini dapat digunakan dalam pembelajaran BIPA level 7 dengan kompetensi memahami dengaran tentang berbagai gagasan secara tepat yang melibatkan nuansa-nuansa makna dalam berbagai ranah dengan konteks budaya.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Achroni, D. (2017). Belajar dari Makanan Tradisional Jawa. Dalam Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. https://gln.kemdikbud.go.id/glnsite/wp-content/uploads/2018/03/8.-Isi-dan-Sampul-Belajar-dari-Makanan-Tradisional-Jawa.pdf
Adji, M. (2019). Sosialisasi Budaya Sunda Kepada Mahasiswa Asing Melalui Pengenalan Kuliner Sunda. Dharmakarya, 8(3), 186. https://doi.org/10.24198/dharmakarya.v8i3.19974
Agatha, A., & Paryoto. (2020). Pemanfaatan Ragi Alami Pada Pembuatan Kue Serabi. Jurnal Culinaria, II(2), 1–57.
Adawiah, R., Raihanun, S., Sopiati, R., Atmanegara, L. K., Saptia, R. D., Hadisaputra, S., Junaidi, E., ’Ardhuha, J., Ashyar, M., & Ayub, S. (2021). Serabi Milenial (Serial) Sebagai Inovasi Kue Serabi Unggulan di Desa Borok Toyang Guna Meningkatkan Eksistensi Produk Lokal: Pengabdian Masyarakat. Jurnal Pengabdian Masyarakat Sains Indonesia, 3(1). https://doi.org/10.29303/jpmsi.v3i1.92
Andryanto, S. D. (2021). No Title. Sarat Makna, Inilah Filosofi Bubur Sumsum Bagi Masyarakat Jawa. https://travel.co/read/1541185/sarat-makna-ini-filosofi-bubur-sumsum-bagi-masyarakat-jawa
Arwansyah, Y. B., Suwandi, S., & Widodo, S. T. (2017). Revitalisasi Peran Budaya Lokal dalam Materi Pembelajaran Bahasa Indonesia Bagi Penutur Asing (BIPA). Elic, 1(1), 915–920.
Fadli, M. R. (2021). Memahami desain metode penelitian kualitatif. Humanika, 21(1), 33–54. https://doi.org/10.21831/hum.v21i1.38075
Fitriani, R. S. (2019). Model Pembelajaran Berbasis Saintifik Menggunakan Alat Peraga E Pen Interaktif dengan Muatan Kearifan Lokal pada Era Industri 4 . 0 untuk Pengajaran BIPA di Uninus. 6(2), 40–46. https://doi.org/10.33603/dj.v6i2.2187
Fuad, A. D., & Hapsari, Y. T. (2019). Leksikon Makanan Tradisional dalam Bahasa Jawa sebagai Cerminan Kearifan Lokal Masyarakat Jawa. 19(April), 27–36. https://doi.org/10.17509/bs
Hermoyo, R. P. (2017). Peranan budaya lokal dalam materi ajar bahasa indonesia bagi penutur asing (bipa). 1(1916), 120–126.
Kinanti, A. B., & Tjahjono, T. (2022). Dimensi Kearifan Lokal Masyarakat Sumba dalam Novel Melangkah Karya J.S. Khairen. Bapala, 9 dan 7, 16–30.
Luindimar, N. (2002). No Title. Camilan Bangsawan, Simak Sejarah Dan Resep Membuat Serabi Kuliner Khas Bandung. https://www.katakini.com/artikel/61218/camilan-bangsawan-simak-sejarah-dan-resep-membuat-serabi-kuliner-khas-bandung/
Oktavianawati, P. (n.d.). M engenal Bubur Tradisional Nusantara.
Pratnyawan, A. (2021). No Title. Makna Ketan, Kolak, Dan Apem Dalam Tradisi Ruwahan Masyarakat Jawa. http://jogjaupdate.com/makna-ketan-kolak-dan-apem-dalam-tradisi-ruwahan-masyarakat-jawa/
Sejarah, J., Sosial, F. I., & Semarang, U. N. (2010). KELURAHAN NGAMPIN KECAMATAN AMBARAWA KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2004-2009.
Sumber, P., Perdesaan, D., Berkelanjutan, L., Kariadi, M. T., & Riyanton, M. (2020). Prosiding Seminar Nasional dan Call for Papers PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BAGI PENUTUR ASING ( BIPA ) BERBASIS KEARIFAN LOKAL Prosiding Seminar Nasional dan Call for Papers. 249–261.
DOI: https://doi.org/10.37905/psni.v3i0.109
Refbacks
- There are currently no refbacks.
e-ISSN: 2988-4357
PROSIDING SEMINAR NASIONAL DAN INTERNASIONAL
HIMPUNAN SARJANA-KESUSASTRAAN INDONESIA (HISKI) INDEXED BY: